Kamis, 20 November 2014

Arsitektur Komputer & Struktur Kognitif Manusia


A. Pengertian arsitektur komputer
konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC.
Bagaimana pengertian arsitektur komputer (sejarah penggunaannya)
Suatu perencanaan mengenai cara pengaksesan komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

B. Struktur kognitif manusia
Menurut Prof. Benny H. Hoed (dalam Ekky, 2012) struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif menurut Drever (Solihin, 2012) adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”. Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai”.
Bagaimana struktur kognisi manusia
Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, persepsi dan kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada pola diri kita sendiri.

C. Kaitan antara struktur kognitif manusia & arsitektur komputer
Pada dasarnya struktur kognitif manusia memiliki cara kerja yang sama dengan komputer, yaitu Input (Pemasukkan informasi), Storage (Pemrosesan Informasi), dan Output (Pengeluaran Informasi). Ketika komputer pertama kali memasuki rumah-rumah sebagai peralatan rumah tangga sehari-hari, banyak yang mengira jikalau komputer adalah benda yang sangat “pintar” yang mampu memecahkan persoalan yang tidak bisa dipecahkan oleh manusia. Padahal, arsitektur  komputer adalah hasil dari kognisi manusia. Dengan proses berfikir dan otak berkemampuan tinggi yang dimiliki, manusia mampu merangkai benda, membuat program, membuat pola dari sistem komputer, sehingga yang memiliki peran utama adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia.
Bagaimana menjelaskan dan memahami kaitan antara struktur kognitif manusia & arsitektur komputer
Bagaimana manusia berfikir, menganalisa, memproses dalam pembuatan arsitektur komputer tentunya tidak luput dari upaya yang dilakukan oleh manusia. Begitu pula sebaliknya, struktur kognisi manusia pun terkadang membutuhkan bantuan arsitektur komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Jadi antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer cukup erat kaitannya karena saling membutuhkan dan saling mempengaruhi.

D. Kelebihan dan kelemahan arsitektur komputer dibandingkan struktur kognitif manusia
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu :

Kelebihan :
1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
Kelemahan :
1.  Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2.  Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3.  Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4.  Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
5.  Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
Contoh kasus
Automatic Cooking Robot yang sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan pengusaha (restoran) dari Shenzhen adalah sebuah robot yang bisa memasak sampai 600 jenis masakan cina. Bisa dibayangkan bila kita punya robot seperti ini, pastinya kami tidak akan pernah bosan untuk makan di rumah terus. Sayang tidak ada penjelasan bagaimana prosedurnya tetapi mungkin karena saking banyaknya, kita harus terlebih dahulu meletakkan bahan-bahannya. Sepertinya bukan hal tidak mungkin lagi kalau nantinya mau makan, kita cukup tekan tombol dan makanan segera tersedia.
Solusi :
tekonogi hampir dapat membuat semua kegiatan manusia menjadi praktis, bahkan dalam halnya memasak. Namun pada kelemahan komputerisasi seperti pemahaman pada pola yang kompleks, dimana mungkin teknologi diatas dapat membuat suatu makanan, tetapi tetap saja segala sesuatu mengenasi rasa dan komposisi makanan yang akan diolah akan diprogram oleh manusia.

Sumber :
Solso, R., Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta : Erlangga 

Dyah Sekar Ayu
17511957
4PA09