Rabu, 15 Januari 2014

Rangkuman

A. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah kegiatan menyampaikan informasi melalui pertukaran pikiran, pesan, atau informasi, dengan melalui pembicaraan, visual, sinyal, tulisan, atau perilaku yang terjadi antara dua atau sekelompok orang.Pengharuh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain.



Kemampuan mempengaruhi bisa diartikan sebagai tindakan membujuk atau mengajak orang lain untuk suatu tindakan atau penerimaan tertentu, dengan cara  :

  1. Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk anda
  2. Sebut namanya dalam percakapan 
  3. Berikan pujian
B. MOTIVASI


Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut M. Utsman Najati (1997), motivasi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas pada mahluk hidup dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkannya menuju tujuan itu.


Motivasi dibedakan atas dua macam yaitu :

  1. Motivasi Instrinsik yaitu motivasi yang ditimbulkan dari dalam diri individu, tanpa ada rangsangan atau bantuan orang lain tetapi atas dasar kemauan sendiri.
  2. Motivasi Ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul akibat rangsangan dari luar diri individu, seperti adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. 

Teori-teori motivasi :

  1.      Teori Drive Reinforcement
    Teori yang didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian konpensasi.
  • Penguatan Positif (Positive Reinforcement) yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika penguatan positif diterapkan secara bersyarat
  • Penguatan Negatif (Negative Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika penguatan negatif dihilangkan secara bersyarat. 
Dalam teori Pengukuhan (Reinforcement Theory) mempunyai dua aturan pokok : Aturan pokok yang berhubungan dengan perolehan jawaban-jawaban yang benar dan aturan pokok lain yang berhubungan dengan penghilangan jawaban-jawaban yang salah. Pengukuran dapat terjadi positif (pemberian ganjaran untuk satu jawaban yang didinginkan ) atau negatif ( menghilangkan satu rangsang aversif jika jawaban yang didinginkan telah diberikan ), tetapi organisme harus membuat antara akasi atau tindakannya dengan sebab akibat.

     2. Teori Harapan
        

Teori pengharapan bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu tersebut.

Teori harapan didasarkan atas :
  • Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku.
  • Nilai (Valence) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai/martabat tertentu (daya/nilai motivasi) bagi setiap individu yang bersangkutan. Pertautan (Instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua. 


       3. Teori Tujuan
Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama, artinya tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.

Saat seseorang menentukan tujuan yang jelas, kinerja biasanya meningkat sebab: 
  • Ia akan berorientasi pada hal-hal yang diperlukan. 
  • Ia akan berusaha keras mencapai tujuan tersebut. 
  • Tugas-tugas sebisa mungkin akan diselesaikan. 
  • Semua jalan untuk mencapai tujuan pasti ditempuh. 

      4. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah.

Hierarki kebutuhan Maslow yaitu sebagai berikut :
  • Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya). 
  • Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya). 
  • Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki). 
  • Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya).
C. PENGENDALIAN (CONTROLLING)

Pengendalian merupakan adalah fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga penyimpangan dari standar diminimalkan dan menyatakan tujuan organisasi dicapai dengan cara yang diinginkan. Menurut Harold Koontz, pengendalian adalah pengukuran dan koreksi kinerja dalam rangka untuk memastikan bahwa perusahaan tujuan dan rencana dibuat untuk mencapai mereka yang dicapai.

Langkah-langkah dalam controlling :

  • Menentukan standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian
  • Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai. 
  • Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan bila ada. 
  • Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.



Tipe-tipe dalam controlling :

  • Internal control (pengendalian intern) 
  • External control (pengendalian ekstren) 
  • Formal control 
  • Informal control
 Kontrol atau proses manajemen

Control process management adalah suatu proses dan struktur yang tertata secara sistematik yang digunakan dalam pengendalian manajemen.

Tahap-tahap yang saling berkaitan antara satu dengan lain, terdiri dari proses :
  • Pemrograman (Programming) 
  • Penganggaran (Budgeting) 
  • Operasi dan Akuntansi (Operating and Accounting) 
  • Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)

 DYAH SEKAR AYU
17511957
3 PA09