A. Pengertian
arsitektur komputer
konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini
merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras
yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini,
implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama,
mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan
alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh
dari arsitektur komputer adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC.
Bagaimana pengertian arsitektur
komputer (sejarah penggunaannya)
Suatu
perencanaan mengenai cara pengaksesan komponen-komponen
perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya.
B. Struktur
kognitif manusia
Menurut Prof. Benny H. Hoed (dalam
Ekky, 2012) struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur
yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif menurut
Drever (Solihin, 2012) adalah istilah umum yang mencakup segenap model
pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan
penalaran”. Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal,
termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka,
membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai”.
Bagaimana struktur kognisi manusia
Segala sesuatu tentang pengetahuan,
kesadaran, persepsi dan kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang
terjadi pada pola diri kita sendiri.
C. Kaitan antara struktur kognitif
manusia & arsitektur komputer
Pada dasarnya struktur kognitif
manusia memiliki cara kerja yang sama dengan komputer, yaitu Input (Pemasukkan
informasi), Storage (Pemrosesan Informasi), dan Output (Pengeluaran Informasi).
Ketika komputer pertama kali memasuki rumah-rumah sebagai peralatan rumah
tangga sehari-hari, banyak yang mengira jikalau komputer adalah benda yang
sangat “pintar” yang mampu memecahkan persoalan yang tidak bisa dipecahkan oleh
manusia. Padahal, arsitektur komputer adalah hasil dari kognisi manusia.
Dengan proses berfikir dan otak berkemampuan tinggi yang dimiliki, manusia
mampu merangkai benda, membuat program, membuat pola dari sistem komputer,
sehingga yang memiliki peran utama adalah manusia itu sendiri, dan jika
disatukan maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat
menguntungkan bagi manusia.
Bagaimana menjelaskan dan memahami
kaitan antara struktur kognitif manusia & arsitektur komputer
Bagaimana manusia berfikir,
menganalisa, memproses dalam pembuatan arsitektur komputer tentunya tidak luput
dari upaya yang dilakukan oleh manusia. Begitu pula sebaliknya, struktur kognisi
manusia pun terkadang membutuhkan bantuan arsitektur komputer dalam membantu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Jadi antara struktur kognisi
manusia dengan arsitektur komputer cukup erat kaitannya karena saling
membutuhkan dan saling mempengaruhi.
D. Kelebihan dan kelemahan
arsitektur komputer dibandingkan struktur kognitif manusia
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan
M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak
kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan
kognitif manusia, yaitu :
Kelebihan
:
1. Pada umumnya komputer dapat melakukan
operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
2. Komputer dapat menguji model-model
kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat
melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
Kelemahan :
1. Komputer tidak memiliki emosi seperti
manusia
2. Komputer tidak dapat melakukan
generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola
yang kompleks
4. Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
5. Manusia lebih unggul dalam mengenali
wajah, dan lain-lain
Contoh kasus
Automatic Cooking Robot yang
sedang dikembangkan oleh Shanghai Jiaotong University, Yangzhou University dan
pengusaha (restoran) dari Shenzhen adalah sebuah robot yang bisa memasak sampai
600 jenis masakan cina. Bisa dibayangkan bila kita punya robot seperti ini,
pastinya kami tidak akan pernah bosan untuk makan di rumah terus. Sayang tidak
ada penjelasan bagaimana prosedurnya tetapi mungkin karena saking banyaknya,
kita harus terlebih dahulu meletakkan bahan-bahannya. Sepertinya bukan hal
tidak mungkin lagi kalau nantinya mau makan, kita cukup tekan tombol dan
makanan segera tersedia.
Solusi
:
tekonogi hampir dapat membuat
semua kegiatan manusia menjadi praktis, bahkan dalam halnya memasak. Namun pada
kelemahan komputerisasi seperti pemahaman pada pola yang kompleks, dimana
mungkin teknologi diatas dapat membuat suatu makanan, tetapi tetap saja segala
sesuatu mengenasi rasa dan komposisi makanan yang akan diolah akan diprogram
oleh manusia.
Sumber
:
Solso,
R., Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta
: Erlangga
Dyah
Sekar Ayu
17511957
4PA09