Komunikasi adalah
kegiatan menyampaikan informasi melalui pertukaran pikiran, pesan, atau
informasi, dengan melalui pembicaraan, visual, sinyal, tulisan, atau perilaku yang
terjadi antara dua atau sekelompok orang.Pengharuh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau
mengubah sesuatu yang lain.
Kemampuan
mempengaruhi bisa diartikan sebagai tindakan membujuk atau mengajak orang lain
untuk suatu tindakan atau penerimaan tertentu, dengan cara :
- Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk anda
- Sebut namanya dalam percakapan
- Berikan pujian
Motivasi
merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Menurut M. Utsman Najati (1997), motivasi adalah kekuatan penggerak yang
membangkitkan aktivitas pada mahluk hidup dan menimbulkan tingkah laku serta
mengarahkannya menuju tujuan itu.
Motivasi dibedakan atas dua macam
yaitu :
- Motivasi Instrinsik yaitu motivasi yang ditimbulkan dari dalam diri individu, tanpa ada rangsangan atau bantuan orang lain tetapi atas dasar kemauan sendiri.
- Motivasi Ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul akibat rangsangan dari luar diri individu, seperti adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Teori-teori motivasi :
-
Teori Drive Reinforcement
- Penguatan Positif (Positive Reinforcement) yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika penguatan positif diterapkan secara bersyarat
- Penguatan Negatif (Negative Reinforcement), yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika penguatan negatif dihilangkan secara bersyarat.
2. Teori Harapan
Teori pengharapan bahwa kekuatan
dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung
pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu
keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu
tersebut.
Teori harapan didasarkan atas :
- Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku.
- Nilai (Valence) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai/martabat tertentu (daya/nilai motivasi) bagi setiap individu yang bersangkutan. Pertautan (Instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.
Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk
mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama, artinya tujuan
memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha
yang harus dikeluarkan.
Saat seseorang menentukan tujuan yang jelas, kinerja biasanya meningkat
sebab:
- Ia akan berorientasi pada hal-hal yang diperlukan.
- Ia akan berusaha keras mencapai tujuan tersebut.
- Tugas-tugas sebisa mungkin akan diselesaikan.
- Semua jalan untuk mencapai tujuan pasti ditempuh.
4. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Abraham Maslow
(1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan
pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang
memulai dorongan dari tingkatan terbawah.
Hierarki kebutuhan Maslow yaitu sebagai berikut :
- Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya).
- Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya).
- Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki).
- Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya).
Pengendalian merupakan adalah fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga penyimpangan dari standar diminimalkan dan menyatakan tujuan organisasi dicapai dengan cara yang diinginkan. Menurut Harold Koontz, pengendalian adalah pengukuran dan koreksi kinerja dalam rangka untuk memastikan bahwa perusahaan tujuan dan rencana dibuat untuk mencapai mereka yang dicapai.
Langkah-langkah
dalam controlling :
- Menentukan standar-standar yang akan digunakan menjadi dasar pengendalian
- Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
- Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan bila ada.
- Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
Tipe-tipe dalam controlling :
- Internal control (pengendalian intern)
- External control (pengendalian ekstren)
- Formal control
- Informal control
Control process management adalah suatu proses dan struktur yang tertata secara sistematik
yang digunakan dalam pengendalian manajemen.
Tahap-tahap yang saling berkaitan
antara satu dengan lain, terdiri dari proses :
- Pemrograman (Programming)
- Penganggaran (Budgeting)
- Operasi dan Akuntansi (Operating and Accounting)
- Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis)
DYAH SEKAR AYU
17511957
3 PA09